Dec 30, 2015

Review : Njedir

Saya belanja online bisa dikatakan lumayan sering, tapi seringnya belanja buku, gamis dan hijab. Itupun setelah sekali beli dan cocok belinya ya di os itu itu wae, jarang gonta ganti os.

Dec 29, 2015

Review : denu cokelat

Sebenarnya sudah lama saya ingin mencoba 'denu cokelat' ini. Saya tau tentang 'denu cokelat' awalnya karena owner-nya berteman dengan saya disalah satu jejaring sosial, dan dia adalah seorang blogger (cmiiw). Dulu sepertinya kami sesekali berinteraksi di blog, namun mungkin sama-sama vakum dan di socmed jarang bertukar sapa.


Dec 19, 2015

Tentang prasangka.


Awal saya mengikuti IG babyhijaber karena melihat design gamisnya, tapi pada akhirnya saya justru belum pernah beli produk rancangan Ummu Balqis pemilik akun Baby Hijaber. Saya justru betah mantengin IG-nya Ummu Balqis justru karena tulisan-tulisannya, terutama tentang parenting.

Dec 2, 2015

Memanjakan anak.

Beberapa kali saya dapat teguran, entah dari teman dekat atau saudara, yang intinya mereka bilang saya memanjakan anak-anak. Mungkin mereka bisa bilang begitu karena saya sering belikan anak-anak buku atau mainan.

Tidak akan saya bantah, karena saya memang cukup sering membelikan anak-anak buku dan mainan. Tapi apa itu memanjakan?

Nov 29, 2015

Tantangan

Tantangan tak selamanya menjadi motivasi, kadang bisa menjadi penghambat.

Saat saya posting tentang motivasi, salah satu motivasi Ziandra ketika ia menemukan tantangan tersendiri. Tapi tantangan ini bisa jadi pendang bermata dua. Kenapa?

Nov 27, 2015

Ikhlas

Ketika sesuatu yang didapat tak sesuai dengan apa yang kamu inginkan, maka ikhlas lah.

Tak mudah, memang.

Tetapi ketika akhirnya telah ikhlas, dan ada hikmah atau hal baik lain yang akhirnya kamu sadari atau dapatkan... rasa syukurmu mungkin bisa melebihi seandainya kamu mendapatkan apa yang kamu mau.

Ikhlas.

Nov 25, 2015

Motivasi

Beberapa hari lalu, dalam pelajaran iqro' Ziandra akhirnya naik ke iqro' 3, ya setelah seminggu sebelumnya naik iqro' 2. Saat saya membuat status di beberapa socmed, banyak pertanyaan yang masuk. Yang paling banyak sih, "Ziandra belajar ngaji di mana?"
Ada satu dua teman bertanya kok Ziandra cepet banget naik iqro'nya. Laaaah, saya sendiri cukup kaget kok hehehe. 

Nov 24, 2015

Sebuah pilihan.

Kemarin saya sempat menulis tentang baper, beberapa teman bertanya, apa saya keberatan kalau ditanya tentang kehamilan anak-anak dulu gimana, anak-anak asi gimana, dan lain sebagainya yang kadang bisa jadi buat baper?

Nov 17, 2015

Baper

Sekarang susah ya mau ngobrol enak tukar pikiran dengan teman lama yang baru ketemu, atau dengan teman tapi yang nggak deket-deket banget. Semua pada baper.

Nov 7, 2015

Si Kecil yang Nurut.

Saat saya blogwalking ke blog Anyin, ternyata ada giveaway yang menarik. Dalam giveaway itu diminta untuk menceritakan pengalaman yang misterius. Walau ada beberapa pengalaman misterius yang berkaitan dengan cerita horor tapi entah kenapa hal yang langsung terlintas dalam benak saya adalah duo krucil saya.

Apa yang misterius dan menyangkut duo krucils?

CaLisTung

Posting terakhir saya tentang anak-anak yang mulai belajar ngaji, dan beberapa waktu terakhir saya posting juga tentang anak-anak yang belajar di rumah. Cukup menuai beberapa reaksi, tentunya tentang usia anak-anak yang belum untuk mulai belajar.

Yup, saya pun dulu mengira begitu, malah dulu saya niatnya anak nggak usah pake sekolah yang namanya Paud. Masa' baru juga umur 2/3 tahun udah disuruh sekolah?

Oct 25, 2015

Ngaji


Itu anak-anak saya sedang belajar ngaji dengan salah satu guru ngaji yang ada dikompleks tempat saya tinggal. Ada beberapa teman yang komentar kecil-kecil kok sudah disuruh belajar yang berat, atau kenapa nggak diajari di rumah saja?

Oct 24, 2015

Niestu

Niestu adalah salah satu brand lokal yang menjual produk salah satunya berupa tas yang berbahan kulit.

Saya tahu tentang Niestu dari salah seorang teman di Malang, ketika kami sedang ngomongin tas KW yang harganya muahal dan ternyata tetap tak bisa menghindar dari mengelupasnya kulit ketika lama tidak digunakan. Teman saya bilang, mending sekalian beli yang asli aja, di Niestu. Produk lokal tapi nggak kalah sama yang bermerk.

Tergodalah saya dan berujung dengan mantengin Ig Niestu. Ada tas yang dipengen dan akhirnya coba menghubungi kontak yang ada di Ig Niestu. Pertama yang terpikir ketika tanya harga "aaaaak, harganya mahaaaal" wkwkwkwk dasarnya gak pernah beli tas kulit yeeee.

Begitu konsultasi sama suami, tanggepan suami adalah "murah kaleeee segitu kalo bahannya kulit asli". Jadinya mulai tanya tentang tas yang harga sesuai budget.

Aaaaaak, mba' Heni pemilik Niestu tuh baik banget. Pelayanannya okeeee banget. Bahkan sayanya yang plin plan dari pengen beli A ganti pengen B, eh B kebesaran dan melebihi budget saya ganti lagi ke A, setelah itu mikir bisa nggak kalo B dimodif dan disesuaikan budget saya. Ternyata bisaaaa banget.

Pokoknya super duper sabar deh mba' Heni.

Dan akhirnya disepakatilah tas yang saya inginkan. All cow leather, nggak pake di mix dengan bahan lain.


Terima kasih ya mba' Heni. Saya yang nggak terlalu suka tas, apalagi kepikiran buat koleksi eh... Liat produk Niestu dan dengan pelayanan Niestu jadi pengen punya tas lagi. Nabung... Nabung... Nabung... Hehehe.

Oct 23, 2015

Kontrakan

Keluar dari zona nyaman.

Sebulan terakhir ini ada satu masalah yang cukup menguras pikiran saya. Masalah yang datang bisa dibilang jadi pengingat buat saya dan suami, bahwa kami tidak sedang membawa diri kami sendiri ketika sebuah masalah apapun itu datang, ada anak-anak yang terkena imbas baik langsung maupun tak langsung.

Mungkin ini juga jadi pengingat bagi kami karena sedikit terlalu santai menghadapi sesuatu.

Oct 8, 2015

Puzzle

Bermain puzzle, bisa dikatakan salah satu mainan yang disukai anak-anak. Dimulai dari puzzle yang berisi hanya 12 bagian hingga meningkat sampai sekarang yang satu puzzlenya terdiri kurang lebih antara 96-100 bagian.

Kemarin saya post di akun instagram, dan beberapa postnya saya share di facebook, saat Ziandra sedang lomba adu cepat menata puzzle dengan ayahnya.



Mereka berlomba bukan karena memang dari awal 'diadu', tetapi awalnya karena unsur tidak sengaja.

Diawali dengan adik yang suka salah satu puzzle doraemon (berwarna biru) dan akhirnya diberantakin seperti kalau akan menyusun ulang, tetapi karena memang belum bisa akhirnya ditinggalkan. Kalau sudah begitu biasanya masnya dengan suka rela menyusun puzzle yang diberantakin adiknya. Tapi kala itu dia nggak mau, hingga akhirnya ayahnya yang turun tangan. Saat ayahnya mulai menyelesaikan puzzle doraemon biru, eh mas ikut main puzzle tetapi yang berbeda, doraemon merah.

Setelah beberapa saat, ternyata mas yang berhasil menyelesaikan duluan. Dan dengan gembiranya dia bilang "horeee!!! Mas menang, ayah kalah!" Sayapun menyambutnya dengan tepuk tangan. 

Sampai akhirnya, ketika ayahnya berhasil menyelesaikan puzzle doraemon birunya mas minta mainkan puzzle lagi yang berbeda, dan mas juga ikut main puzzle lainnya. Pikir saya, wah ronde dua nih!! Saya pun akhirnya ambil beberapa fotonya. Dan dipermainan ke dua ini, mas menang lagi. Hehehe, dan lucunya ayah kesulitan menyelesaikan puzzle ke duanya yang berakhir dengan minta tolong mas untuk menyelesaikan.

Saat akhirnya saya share foto mereka dengan ringkas cerita seperti di atas di halaman facebook saya, ada beberapa komentar yang masuk di inbox fb saya.

>> Kecil-kecil kok udah diajari dan dipaksa main puzzle.

>>>> Eit, main puzzle ini saya nggak pernah maksa mereka untuk bisa. Saya sendiri aja kaget dengan kecepatan ziandra menyelesaikan puzzle barunya.
>>>> Awal ziandra bermain puzzle ketika ia sedang ada acara outbond di paudnya, dan saat selesai outbond dan menunggu waktu pulang temannya ada yang beli puzzle, dan dia minta ikutan beli. Saat itu aja awalnya saya males belikan, karena takutnya hanya berakhir dengan berserakan. Tapi ayahnya mau belikan dan ajari pelan-pelan cara main puzzlenya. Anaknya bisa dan selalu tertarik untuk menyelesaikan yang baru, soooo... Bukan dipaksa, karena masa-masa mereka ini rentan untuk trauma dengan paksaan, kalau dipaksa malah yang ada dia babar blas nggak mau mencoba.

>> Anak kok diadu sama bapaknya.

>>>> Lomba, adalah salah satu cara belajar untuk sportif dan mampu menerima kekalahan dan nggak sombong saat menang. Waktu main puzzle ini Ziandra menang terus, jadi ajari menerima kekalahan bisa dengan contoh ayah yang kalah memuji kemampuan Ziandra, dan saya mengingatkan Ziandra untuk terus 'berlatih' supaya bisa tetap menang juga memuji ayahnya dengan bilang 'ah, ayah juga hebat... Kurang sedikit lagi tuh.' Dan saat saya berucap seperti itu Ziandra menirukan, 'iya... Ayah juga hebat!'
>>>> oia, dan ini bukan 'ngadu' secara sengaja ya... Semua tanpa rencana, terjadi begitu saja.


Ini salah satu kegiatan bermain kami.
Kamu bermain apa?

Oct 7, 2015

Princess

Saya termasuk anak yang saat sekolah dulu cukup menikmati film-film disney. Jadi kalau misal di tanya, tokoh princess disney yang kamu suka siapa? Saya sukaaaaa semua, namun kalau disuruh pilih satu aja...

Maka jawaban saya adalah "Belle" dari film Beauty and the Beast.


Belle adalah salah satu tokoh disney yang diawal film langsung ditunjukkan bahwa ia sukaaaa baca, hehehe. Kemudian sama halnya dengan belle, saya juga bengong ketika pangeran yang sedang dikutuk itu membawanya keperpustakaan yang demikian besaaaaaar.
Pict from here
Sebetulnya ada satu lagi princess yang aku suka, tapi nggak masuk dalam jajaran princess disney. Dia adalah anastasia, pasti tau laaaaaah alasannya apa... Hehe.

Kalau kamu suka princess yang mana?


Oct 5, 2015

Masa Kecil Kurang Bahagia

Pernah nggak seorang kerabat atau teman mungkin mengatakan, "masa kecil kurang bahagia nih" saat kita sedang melakukan permainan atau memainkan mainan untuk anak-anak. Dulu sering temen berkata begitu pada saya ketika tau saya mengkoleksi vcd film-film disney ketika saya mulai bekerja.

Kalau di bilang masa kecil kurang bahagia, ya nggak juga sih. Karena masa kecil saya cukup bahagia, walau memang tak semua yang saya inginkan bisa saya miliki dengan mudah.

Saat SD dulu, sepertinya saya lebih kenal film doraemon daripada film disney princess. Sepertinya saya baru kenal dan bisa tenang mengikuti film saat akan memasuki smp. Sedang dalam bentuk buku saya lebih mengenal bobo, sedang semacam komik candy-candy saya juga baru mulai menikmati saat jelang smp. Dan saya cukup bahagia walau menikmatinya dengan cara menyewa atau meminjam punya teman, tanpa berpikir ingin mengkoleksi.

Keinginan untuk koleksi justru setelah saya bekerja.mulai dari koleksi komik yang dulu saya suka, sampai vcd disney princess.

Seorang teman nyeletuk, 'enak anakmu nanti, semua tersedia.'

Celatukan ini awalnya sempat buat saya mikir, iya ya... gimana kalau semua yang mereka pengen udah dengan mudah mereka dapet jadinya mereka berujung kurang usaha? Karena saya bersyukur dulu tidak dengan mudah memiliki apa yang saya miliki sekarang, karena dengan begitu saya ditempa untuk selalu berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu.

Tapi suami saya sempat bilang, "yakin aja, nanti anak-anak akan menemukan tantangan tersendiri dalam memiliki suatu barang." Jadi ya...

Saya berharap kemudahan yang insyaAllah didapatkan anak-anak karena adanya koleksi saya tidak menyebabkan anak-anak menjadi anak yang manja dan malas berusaha. Dan syukuri saja jika nantinya anak-anak saya memiliki ketertarikan yang sama dengan apa yang sudah saya koleksi, dan mendapatkan kemudahan tersendiri.

Oct 3, 2015

The Girl Who Sees Smells

Beberapa hari terakhir, karena mood baca lagi anjlog eh ternyata berakhir dengan kembali menikmati serial korea drama. Setelah nonton seri pinnocio jadi tertarik untuk cari lagifilm korea yang lain. Jarang nonotn tv jadinya kurang ngikuti drama korea apa yang bagus, yang gak cuman hits. Sampai akhirnya baca status muka buku seorang teman, yang sedang nonton film The Girl Who Sees Smells.

Dari judulnya sudah menarik, kemudian cari deh. Ternyata film ini juga dikenal dengan judul Sensory Couple.


Cerita awalnya langsung diawali dengan kasus pembunuhan yang mengakibatkan satu orang anak kehilangan kedua orang tuanya dan ia menjadi satu-satunya saksi kejadian. Namun saat ia melarikan diri dari pembunuhnya, ia tertabrak mobil. Walau sempat koma, namun akhirnya dia selamat dan saat ia sadar ia mendapati keanehan dalam dirinya, dimanasalah satu warna matanya berubah. Perubahan warna mata tersebut ternyata berefek dia bisa melihat aroma dari benda-benda disekitarnya.

Saat kejadian pembunuhan kedua orang tua anak tersebut, pembunuh ya sempat mendatanginya ke rumah sakit tempatnya dirawat. Namun ternyata pembunuhnya melakukan kesalahan dengan membunuh anak lain yang memiliki kesamaan nama.

Waktu berlalu, ternyata kecelakan mobil yang dialami gadis tersebut membuatnya kehilangan ingatannya. Kemampuannyayang bisa melihat aroma dari benda-benda mempertemukannya dengan seorang petugas polisi, yang ternyata adalah kakak dari gadis yang dibunuh karena memiliki nama yang sama dengannya dulu.

Namun karena kehilangan ingatan, dan namanya diganti untuk melindunginya karena ia menjadi satu-satunya saksi pembunuhan, mereka tidak saling tahu bahwa dimasa lalu ada kejadian yang menghubungkan mereka. Hingga saat pembunuh itu beraksi kembali, yang memaksa mereka untuk mengungkap pembunuhan tersebut. Dan mau tak mau mengungkapkan hubungan mereka di masa lalu.

***

Menarik, salah satunya karena keunikan tokoh utama yang memiliki kemampuan melihat aroma. Selain itu ceritanya benar-benar tidak bisa ditebak. Mulai siapa sebenarnya pembunuhnya, hingga bagaimana mereka akan mengungkapkan pembunuhan tersebut. Yang menarik juga adalah bagaimana pembunuhnya begitu rapi dalam melakukan kejahatannya. Bagaimana ia begitu disiplin dalam melakukan kejahatannya.

Banyak hal menarik dari film ini, nggak bosen untuk ngikuti sampai akhir. Jadi suka dengan drama yang mengandung unsur-unsur fantasy di mana tokohnya memiliki kemampuan yang unik. Kamu ada rekomendasi?

Sep 22, 2015

Rindu

Saat membuka blog lama saya, Dream Box in the Cyber World, saya benar-brnar merasa diajak bernostalgia. Setiap membaca kembali satu posting saya ingat apa yang saya rasakan saat menuliskan itu semua.

Lucu rasanya, terkadang saya sendiri kaget bahwa saya bisa menuliskan sebuah cerpen yang saya tau kisah dibalik cerpen tersebut.

Dan, saya rindu. Rindu bisa menuangkan sebuah cerita seperti dulu.

Sep 21, 2015

Instagram

Social media kini bisa dikatakan lebih beragam. Saya ingat dulu saya awalnya mengenal Friendster (FS), kemudian blog, dan selanjutnya multiplay. Sekarang FS dan multiplay sepertinya sudah beralih fungsi, saya sepertinya tidak sempat "mengungsikan" postingan saya dari dua socmed itu.

Kemudian berkembang FB dilanjutkan twitter dan beberapa socmed lain. Saya masih bertahan di blog, FB, twitter dan Instagram.

Saat twitter booming dan disebut sebagai mini blog, sebenarnya saya kurang paham kenapa disebut mini blog... hehehe. Jadi saya tetap menulis blog dan tidak berpindah ke twitter. Di twitter bisa dibilang hanya sebagai tempat untuk ngobrol hehe.

Namun akhir-akhir ini saya lebih banyak posting di Instagram. Postingan di FBpun sepertinya sebagian besar juga dari instagram yang saya share ke FB. Sedang untuk blog, dari dulu saya lebih suka ngeblog dari laptop, namun saat ini akses saya untuk itu terbatas jadi untuk menyalurkan hasrat menulis saya menulis di instagram.

Namun tetap saja sepertinya lebih enak di blog, karena menulis di blog lebih mudah mencari tulisan lama daripada di instagram. :)

Cepat bosan.

Cepat bosan, seperti ya merupakan salah satu sifat jelek saya yang belum bisa saya ubah.

Saya jadi ingat dengan percakapan saya dengan mami, dulu saat saya kuliah. Saat itu saya lagi rajin-rajinnya bangun pagi kemudian bersiap jogging. Hal yang sebelumnya jarang saya lakukan namun saat itu saya lakukan hampir seti hari. Suatu pagi saat saya sedang bersiap, mami yang sedang ngopi dekat saya bertanya, "mau lari apa mau ketemu cowok?" #jleb banget kan pertanyaan mami...hahaha, waktu itu saya diem aja, karena males ngadepin ledekan mami. Karena saya diem aja mami lanjut ngomong, "kamu jogging paling gak sampai sebulan dah bosen, Nge."

Dan, ya... Bener kata mami saat itu, gak sampe sebulan kegiatan jogging saya mandeg dengan suksesnya. Wkwkwkwkwk.

Bosenan ini masih berlangsung sampe sekarang. Seperti duluuuu awal nikah mah masak sehari bisa 3 kali, pagi siang sore dengan menu yang beda-beda. Sekarang, masak cukup sekali sehari, kecuali untuk ikan yang memang enak dimakan saat baru selesai goreng. Untuk masalah masak ini pun kadang suka males dan berujung beli makan diluar. Namun sejak ada anak walau bosen masak tetep wajib masak karena saya nggak mau anak-anak sering makan masakan beli yang kemungkinan masih mengandung msg.

Dan sekarang, saya lagi bosen baca dan review buku. Setelah tahun kemarin saya berhasil baca 60 buku leboh dalam setahun, tahun ini malah anjloooog. Apalagi reviewnya. Saya tetap baca tetapi nggak yang ngoyo harus baca berapa buku dalam sebulan atau setahun.

Kata temen, kalau bosen aja nggak terlalu masalah kali ya... Tapi bosenan saya ini beda, kalo udahbosen ya udah ditinggal gitu aja tanpa bisa dialihkan sejenak dengan melakukan hal yang lain kemudian kembali lagi. Bosenan saya ini bener-bener kepengaruh mood banget.

Tapi alhamdulillah, untuk sesuatu yang sifatnya wajib sepertinya 'penyakit' bosan inicukup tau diri. Wkwkwkwk.

Kalau kamu, apa yang kamu lakukan ketika mencapai titik jenuh untuk melakukan suatu hal?

Jul 2, 2015

Temen ngobrol...

Kalau ditanya, nggak bosen kamu di rumah mulu? Jalan-jalan paling nggak seminggu sekali?

Kalau dulu ketika awal-awal saya tinggal di Surabaya, pastinya boseeeen banget lah. Secara kalau di Malang mau kemana aja deket, jalan kaki cus nyampe di toko buku, jalan dikit lagi cus nyampe mall. Lah di Surabaya, naik angkot aja bisa sejam sendiri baru nyampe mall terdekat. Hahaha.

Lah kalo sekaranng?

Jawabannya tentu saja, tidak.

Ada duo bocah yang nemani saya. Alhamdullilah, Suami masih bisa ajakin jalan-jalan seminggu sekali...atau paling gak dua minggu sekali.

Yang lebih bikin nggak bosen adalah temen ngobrol saya. Siapa?

Duo krucil itulah jawabannya. ;)

Walau ya, saya juga punya teman yang sering ngobrol lewat dunia maya, tapi duo krucils ini yang selalu jadi temen ngobrol saya.

Dengan menjadikan mereka temen ngobrol, itu juga membuat saya banyak belajar untuk menyaring setiap cerita bahkan kata yang akan saya ucapkan.

Apa aja yang saya obrolin sama duo krucils?

Cerita-cerita dari buku yang saya bacakan. Film yang kita tonton. Jangan bayangin film aneh-aneh ya... kita mah ngobrolinnya film upin ipin wkwkwk. Bahkan kadang kita ngobrolin makanan. ;)

Dan ada satu kebiasaan baru teman ngobrol saya yang paling bontot, Zianka, yaitu ngajak ngobrol menjelang waktu tidur.

Kebiasaan itu sudah berlangsung beberapa waktu. Seneng sih, tapi tetep aja kudu tega nyetop kalo nggak malah yang ada gak jadi tidur. Wkwkwk.

Jangan bayangin obrolan yang berat-berat ya, namanya aja ngobrol ama anam batita.

Ini nih contoh obrolan sebelum tidur kita.

Adik Ka : Bu...
Saya : Ya adek?
AK : Mas bubu' *sambil lihat masnya yang sudah tidur duluan di sebelahnya*
S : Iya, adik juga bubu' ya.
AK : Ya...
*hening beberapa saat*
AK : Bu...
S : Ya adek?
AK : Ayah kerja? *saat ayah belum plg kerja*
S : Iya, ayah kerja.
AK : Cari uang?
S : Iya. *emaknya mulai ngantuk*
AK : Buat beli buku.
S : Iya, yuk sekarang kita buhu'.
AK : Oke...
*hening*
AK : Bu...
S : Ya, adek. Ayo bubu' ah...
AK : Ibu ndak bubu?
S : Ini mau bubu. Adek juga bubu' ya.
AK : Ibu antuk ya...?
S : Iya, ngantuk... bubu' yuk.
AK : Adik juga antuk.
*hening*
AK : Bu...
*pura2 tidur*
AK : Bu...
*nggak sampe 5menit, buka mata eh cepet bener dah tepar utuh adek Ka... wkwkwk

May 26, 2015

CaLisTung

Bulan Mei ini mungkin menjadi bulan yang sibuk untuk anak sekolah, ujian-ujian demi menentukan kenaikan kelas. Namun yang sibuk tentu saja bukan cuman anaknya, orang tua pasti juga ikutan sibuk. Mulai mempersiapkan anaknya ujian sampai mungkin mencarikan sekolah untuk anaknya.

Gimana dengan Ziandra dan Zianka?

May 12, 2015

Seseruan

Hari Sabtu kemarin, 9 Mei 2015, paud tempat Ziandra belajar mengadakan acara perpisahan untuk kelas besar. Karena sebagian besar muridnya akan melanjutkan ke TK. Acara perpisahan ini digabung dengan acara outbond. Lokasi di Permata Water Park Kids, Tanggulangin, Sidoarjo.

Sejak hari kamis sebelumnya, saat bunda-bunda pengajar paud mengadakan rapat singkat untuk mengumumkan teknis pelaksanaan Ziandra sudah saya beri tahu kalau dia dan teman-teman mau jalan-jalan naik bus untuk outbond dan berenang.

Ziandra rupanya sudah nggak sabar menunggu hari Sabtu. Sejak pulang paud dia langsung tanya "Bu, besok naik bus?" dan pertanyaan itu diulang-ulang terus. :D

Akhirnya hari sabtu pagi, jam 5.45 setelah persiapan yang cukup ribet dipagi hari kami siap berangkat ke tempat berkumpul yang telah ditentukan.Pagi itu Ziandra sama sekali nggak rewel, mungkin karena dia sendiri pengen cepet-cepet ya. Sedang adiknya, yang terbiasa bangun kemudian lanjut leyeh-leyeh sebelum mandi sedikit rewel karena disuruh cepat-cepat. Tapi alhamdulillah semua lancaaar.

Alhamdulillah dalam pengaturan tempat duduk Ziandra di bus kami mendapat posisi depan sendiri, dekat sopir. Jadinya mereka lebih leluasa lihat jalan. Dan untungnya ada pembatas kaca antara pak sopir dengan penumpang, jadinya lebih nyaman.

Ziandra & Zianka senang sekali saat akhirnya naik bus dan perjalanan dimulai. Tidak ada yang mau tidur, dan alhamdulillah mereka anteng.


May 7, 2015

Serial Drama Korea

Menonton serial drama korea itu sepertinya sama seperti membaca buku. Ketika sudah selesai menonton satu serial yang alur ceritanya begitu bagus akhirnya ekspektasi untuk film berikutnya jadi lebih tinggi. Kadang saat membaca buku pun rasanya juga begitu.

Ketika selesai membaca satu buku dengan cerita yang begitu menarik akhirnya akan terasa susah memilih buku lainnya untuk dibaca dengan ekpektasi buku selanjutnya paling tidak sama bagus. Karena jika tidak terkadang buat saya bisa merusak mood baca.

Beberapa waktu lalu saya menonton satu serial drama korea, Pinnochio. Awalnya ingin nonton The Heirs, yang sedang ditayangkan di TV tetapi saat lihat KDrama dengan Pinnochio saya ingat KDrama ini pernah di ulas di blog Anyin, dan kebetulan pemeran utama perempuannya juga sama, akhirnya saya memutuskan menonton Pinnochio terlebih dahulu.

Baru beberapa waktu lalu selesai menonton Pinnochio akhirnya saya mulai dengan The Heirs. Berharap ceritanya sebaik Pinnochio, tetapi ternyata harapan saya sedikit meleset. Bagus, tetapi menurut saya masih kalah bagus jika dibandingkan dengan Pinnochio.

Khas drama korea menurut saya, ada si kaya dan si miskin. Kemudian saling jatuh cinta dan salah satu yang menghalangi mereka adalah permasalahan kasta mereka yang berbeda.

Sedikit berharap sinetron di Indonesia bisa seperti serial drama korea. Paling tidak dalam hal tidak memanjang-manjangkan cerita. Lucunya terkadang sinetron Indonesia meniru serial drama korea namun bukan meniru tentang alur yang tidak dipanjang-panjangkan, namun secara terang-terangan meniru ceritanya plek ketiplek. Lucunya lagi ketika sudah meniru plek ceritanya masih juga dipanjang-panjangin.

Btw, teman-teman ada yang juga suka menonton serial drama korea? Ada rekomendasi?

May 5, 2015

Tempat yang nyaman

Dulu ketika masih sekolah, saya jarang sekali mau untuk diajak menginap di rumah teman ataupun saudara. Entah mengapa saya hanya merasa kurang nyaman. Walau itu hanya semalam saja, tapi rasanya aneh saja. Walau tentu saja saya pernah sekali waktu akhirnya memutuskan untuk tetap mencoba melakukannya, dan tentu saja bisa karena pastinya banyak hal mengalihkan rasa tidak nyaman saya.

Rasa tidak nyaman karena mungkin saya hanya merasa jika di rumah orang lain maka saya tidak akan bebas melakukan apapun yang saya mau, hal-hal yang bebas saya lakukan jika saya berada di rumah.

Entah apakah itu menurun pada anak-anak atau tidak tetapi terkadang saya merasakan bahwa mereka tidak terlalu betah untuk berlama-lama di rumah orang lain.

Tetapi supaya mereka tidak mudah rewel saat diajak bepergian dan harus menginap beberapa waktu, maka saya berusaha menghadirkan kenyamanan untuk mereka. Salah satunya adalah membawakan beberapa maian atau perlengkapan yang membuat mereka nyaman.

Karena Ziandra suka dengan mobil dan mewarnai maka kemana-mana saya selalu membawa dua hal tersebut. Walau itu hanya seperti ke mall, seperti saat menunggui saya bertemu dengan beberapa teman dan membutuhkan waktu sedikit lama untuk sekedar duduk-duduk. Sedang ayahnya mungkin terlalu repot jika harus jalan-jalan hanya dengan anak-anak. Maka mobil-mobilan dan perlengkapan mewarnailah yang menjadi andalan untuk membuat mereka menjadi sedikit lebih nyaman saat menunggu.

Mungin kedepannya ini merupakan PR bagi saya dan suami, menghadirkan kenyamanan untuk anak-anak supaya bisa lebih betah di rumah. ;)

Apr 19, 2015

T.T


So let the light guide your way
Hold every memory as you go
And every road you take will always lead you home


It's been a long day without you, my friend
And I'll tell you all about it when I see you again
We've come a long way from where we began
Oh, I'll tell you all about it when I see you again

Apr 10, 2015

Re-Post


Kecewa 
rasa yang hadir
mengiringi harapan yang bertemu nyata
dan semua tak sesuai rencana
dan kini mulai bergelut
dengan kepasrahan dan keiklasan
yang coba dihadirkan
ah…
pasti ada rencana yang indah
dari Ia Sang Empunya Rencana

Dulu, saya pernah menuliskan ini di salah satu blog saya yang kini sudah saya private.

Melihat tanggalnya, sedikit mengingat saya seakan bisa kembali merasakan mengapa saya menuliskan tulisan ini. Alhamdulillah, saya bisa melewati masa itu. ;)

Apr 9, 2015

Cerita lalu

Beberapa waktu lalu saya menelusuri lagi beberapa blog yang dulu pernah saya buat. Beberapa akun bahkan saya lupa password. Lucunya lagi saya menggunakan email yang sudah lama tidak saya gunakan, jadi saya lupa juga password email itu. Sempat bingung gimana caranya biar bisa ke buka ya? Untungnya email lama saya, kalau lupa passwordnya bisa di reset dengan menggunakan email yang saya gunakan sekarang.

Jadilah akhirnya saya menjelajah lagi ke masa lalu.


Apr 8, 2015

[Bukan Review] Full House



Drama korea ini sebenarnya sudah diputar (ulang) di salah satu stasiun TV sejak beberapa waktu, dan saya baru melihatnya hari ini.. Ada beberapa hal yang saya suka dari film ini, salah satunya adalah tingkah konyol dua pemeran utamanya.

Apr 1, 2015

Jalan-jalan.

Duo krucils saya bisa dikatakan jarang main di luar rumah. Kalau siang selain karena panasnya ampun-ampun juga jarang anak main di luar rumah, sedang kalau sore biasanya mereka nonton volly deket rumah sama ayahnya atau ke rumah kung-uti-nya yanghanya beda blok saja. Mereka jarang main diluar mungkin bisa dikatakan berawal dari mas-nya dulu yang ketika umurnya 1 tahunan lebih jarang saya ajak main diluar karena saat itu saya sedang hamil adiknya. Jadi main diluar bukan menjadi kebiasaan buat anak-anak.

Saya sih siasatinya dengan menciptakan lingkungan di rumah yang nyaman, yang membuat mereka betah main sepanjang hari di dalam rumah.

Tapi mereka pastinya juga butuh jalan-jalan. Main di luar rumah.

Kami sih biasanya jalan-jalan itu kalau nggak sabtu ya minggu, seminggu sekali atau kalau ayahnya lagi ada acara di hari itu ya dua minggu sekali.

Mungkin kami lebih sering jalan-jalan ke mol, sekedar makan diluar, mengunjungi toko buku atau toko mainan. Tapi sesekali kami juga jalan-jalan ke taman. Di Surabaya ini saya baru tau dua taman yang enak untuk dikunjungi, taman bungkul dan kebun bibit. Kadang kalau lagi pengen ya ke kebun binatang.

Mar 26, 2015

Kenangan

Beberapa waktu lalu, saya menerima buku, tepatnya dua buku. Ah, untuk pecinta buku seperti saya menerima buku saja sudah seneng bangeeeet, terlebih kemarin ketika saya menerima dua buku tersebut.

Buku apa?

Sebelum saya cerita tentang buku tersebut, mungkin ada yang kenal dengan gadis di gambar ini?


Feb 19, 2015

Hobi

Ketika hobimu mulai terasa membebani, maka pikirkan ulang! 
Kalimat di atas, beberapa waktu yang lalu saya tuliskan sebagai status disalah satu laman socmed. Pemikiran akan kalimat itu sebenarnya sudah lama, namun hanya mengendap dan menjadi pengingat untuk diri sendiri. Namun kemarin saat bersua dengan sahabat, kalimat itu kembali terucap dalam percakapan.

Feb 14, 2015

Pulang ke Malang

Setelah memiliki duo krucils, waktu untuk bisa pulang ke Malang rasanya sudah tidak bisa sesering dulu. Saat masih hanya ada Ziandra, pulang ke Malang bisa dijadwalkan mungkin dua atau tiga bulan satu kali, namun sejak ada Zianka rasanya agak susah. Bukan berarti Zianka menghambat, tetapi saat hanya ada Ziandra saya masih berani naik kereta berdua Ziandra ke Malang di hari Rabu atau Kamis, sedang ayahnya menyusul saat hari Sabtunya dan pulang sama-sama di hari Minggu.


Feb 12, 2015

Mampu gak?


Saat saya upload foto dua bocah ini, beberapa kali sahabat ada yang langsung nyamber nanya, "beda berapa bulan mba'? Kesundulan ya?" Beda mas dan adik itu, 19bulan. Jadi wajar kalau banyak orang bilang "kesundulan". Karena saat hamil adik, si mas bahkan belum genap 1 tahun.

Feb 6, 2015

Masak

Setelah menikah, mungkin salah satu hal yang akhirnya bisa dengan sangat bebas bisa saya lakukan adalah masak. Dulu, waktu masih dengan orang tua, sebagian besar orang mengatakan saya ini bak ratu. Kenapa begitu? Ya karena untuk urusan makan saya mah tinggal santap aja, semua disiapkan oleh mami. Sering orang melihat saat mami masak, saya hanya duduk sambil nonton tv atau baca buku.

Tak banyak yang tahu, karena sebenarnya bukan karena saya nggak mau bantu tetapi memang mami yang nggak mau dibantuin :D

Awal pertama saya masak, hasilnya? Ancur! Hahaha

Jan 28, 2015

Master's Sun

Sudah lama sekali rasanya saya tidak lagi mengikuti sebuah serial drama korea di televisi. Alasannya banyak, salah satunya saya sering lupa jadwalnya atau yang paling sering sih jadwalnya bentrok dengan acara televisi yang biasa ditonton anak-anak. Jarang sekali acara serial begitu tayang saat jam anak-anak tidur.

Tapi beberapa waktu lalu ada salah satu serial drama korea yang begitu iklannya muncul sudah membuat penasaran. Di iklannya, sepertinya film tentang horror. Tapi karena ditayangkan siang hari jadi lumayan ada keberanian untuk nonton.


Jan 25, 2015

KopDar


Saat seorang teman lihat foto di atas, pertanyaan pertama yang diajukan adalah "Mana duo kruciiiils? Kamu tinggal di rumah?" 

Hahaha, nggak... Duo krucils ada, tapi mereka nggak ikutan foto. Saya memang nggak pernah jalan-jalan tanpa anak-anak, jadi nggak kaget kalau ada teman yang sampai bertanya seperti itu. Dan ini cerita lengkap dibalik foto itu.
***

Jan 19, 2015

Me Time

Jika mengingat dulu, sebelum saya menikah, jika ditanya tentang 'me time'... Sepertinya sepanjang hari adalah me time saya. Ya, selain saat sedang bekerja ya. Tapi karena dulu saya hanya sebentar merasakan kerja kantoran, jadi rasanya nggak pernah merasakan susahnya mendapatkan 'me time'.

Jan 9, 2015

Bukunya anak-anak

Duo krucils saya, Ziandra dan Zianka, alhamdullilah suka banget dengan buku. Ya, walau mereka belum bisa membaca, jadi belum bisa saya katakan suka membaca buku, tetapi jika ada buku cerita anak mereka bisa dikatakan suka. Walau awalnya hanya sekedar melihat gambarnya, namun semakin ke sini mereka mulai minta dibacakan ceritanya. Mas Ziandra mulai sbisa diajak baca dari awal sampai akhir, kalau adik Zianka hanya beberapa saat dia penasaran setelahnya langsung ke halaman terakhir dan dia bilang, habiiiiiis... ;))

Sukanya mereka dengan buku juga bisa dilihat dari mereka yang nggak gampang main sobek-sobek buku, atau corat-coret buku. Alhamdullilah semua buku walau disimpan di rak bawah yang bisa dengan mudah mereka jangkau tetap amaaaaan.

Jan 4, 2015

Best Of Me di 2014

Jujur saja, kalau ditanya apa hal terbaikmu di tahun 2014 saya akan bingung. Saya hanya merasa belum melakukan apa-apa di tahun 2014. Hidup saya hanya seputar keluarga dan buku. :))

Coba tengok posting saya di laman sosial media, kalau tidak tentang duo krucils, ya tentang buku, atau sesekali potong tentang makanan yang saya hidangkan untuk keluarga. Jalan-jalan pun destinasinya ya masih seputaran Surabaya, nge-mall atau jalan ketaman-taman yang mulai dipercantik.

Ketika saya akhirnya coba menjawab, jawaban yang keluar adalah