Sep 22, 2015

Rindu

Saat membuka blog lama saya, Dream Box in the Cyber World, saya benar-brnar merasa diajak bernostalgia. Setiap membaca kembali satu posting saya ingat apa yang saya rasakan saat menuliskan itu semua.

Lucu rasanya, terkadang saya sendiri kaget bahwa saya bisa menuliskan sebuah cerpen yang saya tau kisah dibalik cerpen tersebut.

Dan, saya rindu. Rindu bisa menuangkan sebuah cerita seperti dulu.

Sep 21, 2015

Instagram

Social media kini bisa dikatakan lebih beragam. Saya ingat dulu saya awalnya mengenal Friendster (FS), kemudian blog, dan selanjutnya multiplay. Sekarang FS dan multiplay sepertinya sudah beralih fungsi, saya sepertinya tidak sempat "mengungsikan" postingan saya dari dua socmed itu.

Kemudian berkembang FB dilanjutkan twitter dan beberapa socmed lain. Saya masih bertahan di blog, FB, twitter dan Instagram.

Saat twitter booming dan disebut sebagai mini blog, sebenarnya saya kurang paham kenapa disebut mini blog... hehehe. Jadi saya tetap menulis blog dan tidak berpindah ke twitter. Di twitter bisa dibilang hanya sebagai tempat untuk ngobrol hehe.

Namun akhir-akhir ini saya lebih banyak posting di Instagram. Postingan di FBpun sepertinya sebagian besar juga dari instagram yang saya share ke FB. Sedang untuk blog, dari dulu saya lebih suka ngeblog dari laptop, namun saat ini akses saya untuk itu terbatas jadi untuk menyalurkan hasrat menulis saya menulis di instagram.

Namun tetap saja sepertinya lebih enak di blog, karena menulis di blog lebih mudah mencari tulisan lama daripada di instagram. :)

Cepat bosan.

Cepat bosan, seperti ya merupakan salah satu sifat jelek saya yang belum bisa saya ubah.

Saya jadi ingat dengan percakapan saya dengan mami, dulu saat saya kuliah. Saat itu saya lagi rajin-rajinnya bangun pagi kemudian bersiap jogging. Hal yang sebelumnya jarang saya lakukan namun saat itu saya lakukan hampir seti hari. Suatu pagi saat saya sedang bersiap, mami yang sedang ngopi dekat saya bertanya, "mau lari apa mau ketemu cowok?" #jleb banget kan pertanyaan mami...hahaha, waktu itu saya diem aja, karena males ngadepin ledekan mami. Karena saya diem aja mami lanjut ngomong, "kamu jogging paling gak sampai sebulan dah bosen, Nge."

Dan, ya... Bener kata mami saat itu, gak sampe sebulan kegiatan jogging saya mandeg dengan suksesnya. Wkwkwkwkwk.

Bosenan ini masih berlangsung sampe sekarang. Seperti duluuuu awal nikah mah masak sehari bisa 3 kali, pagi siang sore dengan menu yang beda-beda. Sekarang, masak cukup sekali sehari, kecuali untuk ikan yang memang enak dimakan saat baru selesai goreng. Untuk masalah masak ini pun kadang suka males dan berujung beli makan diluar. Namun sejak ada anak walau bosen masak tetep wajib masak karena saya nggak mau anak-anak sering makan masakan beli yang kemungkinan masih mengandung msg.

Dan sekarang, saya lagi bosen baca dan review buku. Setelah tahun kemarin saya berhasil baca 60 buku leboh dalam setahun, tahun ini malah anjloooog. Apalagi reviewnya. Saya tetap baca tetapi nggak yang ngoyo harus baca berapa buku dalam sebulan atau setahun.

Kata temen, kalau bosen aja nggak terlalu masalah kali ya... Tapi bosenan saya ini beda, kalo udahbosen ya udah ditinggal gitu aja tanpa bisa dialihkan sejenak dengan melakukan hal yang lain kemudian kembali lagi. Bosenan saya ini bener-bener kepengaruh mood banget.

Tapi alhamdulillah, untuk sesuatu yang sifatnya wajib sepertinya 'penyakit' bosan inicukup tau diri. Wkwkwkwk.

Kalau kamu, apa yang kamu lakukan ketika mencapai titik jenuh untuk melakukan suatu hal?