Oct 5, 2015

Masa Kecil Kurang Bahagia

Pernah nggak seorang kerabat atau teman mungkin mengatakan, "masa kecil kurang bahagia nih" saat kita sedang melakukan permainan atau memainkan mainan untuk anak-anak. Dulu sering temen berkata begitu pada saya ketika tau saya mengkoleksi vcd film-film disney ketika saya mulai bekerja.

Kalau di bilang masa kecil kurang bahagia, ya nggak juga sih. Karena masa kecil saya cukup bahagia, walau memang tak semua yang saya inginkan bisa saya miliki dengan mudah.

Saat SD dulu, sepertinya saya lebih kenal film doraemon daripada film disney princess. Sepertinya saya baru kenal dan bisa tenang mengikuti film saat akan memasuki smp. Sedang dalam bentuk buku saya lebih mengenal bobo, sedang semacam komik candy-candy saya juga baru mulai menikmati saat jelang smp. Dan saya cukup bahagia walau menikmatinya dengan cara menyewa atau meminjam punya teman, tanpa berpikir ingin mengkoleksi.

Keinginan untuk koleksi justru setelah saya bekerja.mulai dari koleksi komik yang dulu saya suka, sampai vcd disney princess.

Seorang teman nyeletuk, 'enak anakmu nanti, semua tersedia.'

Celatukan ini awalnya sempat buat saya mikir, iya ya... gimana kalau semua yang mereka pengen udah dengan mudah mereka dapet jadinya mereka berujung kurang usaha? Karena saya bersyukur dulu tidak dengan mudah memiliki apa yang saya miliki sekarang, karena dengan begitu saya ditempa untuk selalu berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu.

Tapi suami saya sempat bilang, "yakin aja, nanti anak-anak akan menemukan tantangan tersendiri dalam memiliki suatu barang." Jadi ya...

Saya berharap kemudahan yang insyaAllah didapatkan anak-anak karena adanya koleksi saya tidak menyebabkan anak-anak menjadi anak yang manja dan malas berusaha. Dan syukuri saja jika nantinya anak-anak saya memiliki ketertarikan yang sama dengan apa yang sudah saya koleksi, dan mendapatkan kemudahan tersendiri.

No comments:

Post a Comment