Jan 3, 2021

Malam Pergantian Tahun

 

Malam Pergantian Tahun

Sedikit mengingat tentang malam pergantian tahun sebelum-sebelumnya, rasanya tidak ada perayaan istimewa. Seringnya saya diam di kamar menikmati sajian tv yang kadang memutar film-film yang memang kebanyakan disajikan saat penghujung tahun. Mendekati jam 00.00 menikmati sajian kembang api sejak jam 22.00 di setiap bagian Indonesia.

Saat sudah berkeluarga, sebenarnya tidak ada ritual berbincang dengan suami, evaluasi tentang yang kami lewati setahun dan apa rencana di tahun depan. Tidak ada, karena ya memang pembicaraan seperti itu sering kami lakukan. Tidak ada momen khusus seperti pergantian tahun, atau ulang tahun. Membicarakan tentang rencana jangka panjang sudah sering kami lakukan, disaat-saat yang kadang tidak kami rencakan, tapi ada situasi yang membuat kami akhirnya membahas hal tersebut.

Apakah dicatat, ya saya punya buku untuk itu. Dengan banyak coretan, karena segala rencana bisa berubah sewaktu-waktu. Bukan tidak konsisten, tapi lebih ke banyak penyesuaian dari apa yang akhirnya kami jalani. Pun rencana jangka pendek, saya dan suami lebih ke spontan. Walau direncakan tapi dalam hal-hal tertentu kami lebih spontan.

Makanya ketika terkadang ada tema apa resolusimu tahun depan, saya kadang bingung juga menuliskan apa. Dan akhirnya hanya menuliskan harapan secara umum saja. Keinginan-keinginan yang mungkin tidak tercapai di tahun sebelumnya. 

Saat awal memiliki Ziandra dan dia masih bayi, mungkin malam tahun pertamanya mungkin tidak ada gangguan karena ia semalaman berada dalam gendongan. Hahaha, karena malam tahun barunya malah di rumah sakit menunggui salah satu saudara yang melahirkan anaknya. Dan kita terjebak di rumah sakit karena banjir. Jadi saat kembang api, dia berada didalam gendongan saya dan tidak terkaget sedikit pun.

Apakah saya pernah terganggu dengan kembang api? Sebenarnya bisa dikatakan tidak, karena anak-anak sudah tertidur nyenyak pada jam 00. Justru saya seringnya terganggu dengan persiapan penyambutan tahun baru yang dilakukan tetangga, karena sejak jam 7-8 mereka sudah berisik sendiri, sedang jam segitu adalah waktunya anak-anak baru mulai tidur. Tantangan menidurkan anak saat suasana berisik. Tapi tetap saja, kemudian ada hikmahnya. Di mana saya harus mencari cara supaya anak-anak dapat tertidur walau lingkungan tidak mendukung. 

Ya, akhirnya saya menemukan caranya, yaitu membuat mereka lelah, hahaha. Memperbanyak aktifitas daripada hari biasanya, hingga mereka kecapekan dan tidur dengan mudah walau lingkungannya tidak mendukung. Dan akhirnya terbawa sampai sekarang, kalau lelah ya tidur aja walau berada di keramaian.

Malam tahun baru biasa saya lewati bersama suami atau sendiri saja. Karena suami biasanya malah ngopi sendiri, atau bareng temen-temennya. Tapi malam tahun baru kemarin berbeda, anak-anak tidur, suami ngopi di rumah sambil mabar bareng temen-temennya, saya? Saya nonton youtube. 

Kadang miris juga ya kalo dilihat, ngumpul tapi sibuk dengan HP masing-masing. Tapi ya, kadang malam juga menjadi saat saya dan suami untuk me time. Ya dengan sibuk dengan HP masing-masing. Kadang malah suami di ruang depan, saya di kamar. Menyiapkan beberapa rencana untuk konten yang saya rencanakan di tahun depan. Mau dibawa kemana blog dan IG saya ini. Hehe.

Baca juga : Konten

Apakah tidak ingin mengadakan kumpul bersama keluarga, nyate atau bakar ikan, gitu? Dulu rasanya pernah sih coba dilakukan bareng adik dan kakak ipar. Tapi kemudian masing-masing punya anak dan kemudian repot dengan anak masing-masing hal tersebut dilakukan jam 7-9an, dan kemudian selesai bersamaan dengan saat anak-anak harus tidur. Entah apakah akan terulang saat anak-anak mulai beranjak besar. Tapi saya sih nggak membiasakan anak-anak melakukan itu sih, entah kenapa. Hahaha.


No comments:

Post a Comment