Maap, fotonya gak sinkron ama tulisan hahaha
Saya lebih senang membahasanya di blog ini, karena kalaupun ada perbedaan pandangan masih bisa didiskusikan di kolom komentar. Walau nggak sedikit yang akhirnya japri saya, ada yang ajak diskusi tapi nggak sedikit yang merasa saya kasih contoh nggak baik. Byuuuuuh, apalah saya ini sampe jadi contoh. Dan bukankan sering kali saya bilang, saya hanya sekedar sharing apa yang saya lakukan untuk anak-anak saya, dan parenting bukan sesuatu yang saklek. Setiap ibu punya pilihan masing-masing tentang bagaimana metode parenting yang diterapkan pada anaknya. Ya, karena hanya orang tua lah yang tau apa yang dibutuhkan dan apa yang terbaik untuk anaknya.
Jadi, mengajarkan calistung pada buah hati adalah pilihan.
Saya menerapkan calistung di usia dini pada Ziandra, satu hal yang harus diingat adalah karena ada ketertarikan anak akan hal tersebut. Sedang Zianka, sampai dengan usianya sekarang 3 tahun saya belum benar-benar ajarkan dia calistung. Sama sekali. Karena saya juga tau, dia belum benar-benar tertarik, jika dipaksakan ujungnya malah nggak happy buat dia.
Ada yang menyalahkan saya karena menyita hak bermain anak. Its okay, karena saya merasa dia toh nggak tau bagaimana perkembangan anak saya, bagaimana ketertarikan anak saya. Saya bisa menyanggah bahwa saya mengajarkan dengan tanpa paksaan, dan dalam bentuk permainan. Tapi ya, buat apa?
Tapi, ada teman yang pilihannya berbeda dengan saya, dia nggak ajarkan anaknya calistung sampai benar-benar berusia 7 tahun, dan akhirnya memilih homeschooling. Tanpa ada diantara kami yang merasa pilihannya paling baik, tapi akhirnya justru bisa saling berbagi informasi tentang pengajaran.
Jadi, inti postingan ini... sedikit curcol, dan cuman mau bilang setiap postingan saya ini sekedar berbagi, sekedar referensi yang bisa digunakan ataupun tidak digunakan. Btw, jadi sedikit jiper mau posting tentang apa yang sekarang lagi dipelajari Ziandra. Hahaha.
Ahh, sekarang aku baru ngerti apa yg dimaksud dg 'blogger harus siap serba salah', ternyata seperti ini ya. Soalnya selama aku aktif ngeblog 2009-2010 di blog pertama belum pernah ngalami diskusi berkepanjangan, paling banter saling tukar pikiran di kolom komentar.
ReplyDeleteYah semoga banyak yg (lebih bisa) paham dengan adanya postingan ini. Beda pendapat itu wajar, malah bisa saling bertukar info spt yg diceritain tadi :)
Sekarang nulis apa apa emang agak bikin worry ya mb inge, padahal kita cerita mah berdasarkan pengalaman, yang baca mau terapin atau engganya keputusan tinggal diambil sendiri, hihi..ternyata dunia orang tua jauh lebih hot ya, permasalahannya xixiixi
ReplyDelete