Sedikit bercerita tentang awal ngeblog. Saya, awal ngeblog tahun 2007, mungkin lebih tepatnya awal menulis cerita secara online. Suka membuat cerita pendek juga puisi, sedang rasanya di lingkungan saya tidak ada yang memahami akan hal itu. Lingkungan terdekat ya maksud saya, keluarga.
Banyak hal ingin saya ceritakan
tentang hidup saya, tapi tak mau banyak orang tahu bahwa itu saya. Nah loh,
bingung kan? Menceritakan tentang apa yang saya rasakan, yang kadang rasanya
bingung harus bercerita pada siapa. Dari situ kemudian berkembang dengan
menuliskan cerita fiksi, menuangkan kehaluan. Hahaha.
Awalnya saya membuat di
friendster, kemudian berpindah ke multiply sebelum akhirnya menetap di
blogspot. Beberapa tulisan lama, memang tidak ada di blog ini. Blog ini
terhitung baru, karena sebelumnya saya sempat berhenti juga ngeblog.
Blog pertama saya bernama
cyberdreambox.
Baca juga : Sudah bersyukur?
Siapa yang menginspirasi saya,
errrrr... mantan?
Walau mungkin secara tidak
langsung, karena dia dulu juga membuat website namun kemudian tidak terurus. Hahaha,
ya mau bagaimana lagi? Hal yang saya ceritakan dulu hanya seputar curhat curhat
konyol dan menceritakan perasaan saya, pendapat saya dengan begitu mudahnya.
Jikapun akhirnya ada yang tidak bisa aya ungkapkan secara langsung, saya
membuatnya dalam bentuk puisi atau cerpen.
Blog itu masih ada, sempat saya
tutup tapi kemudian saya sortir ceritanya dan saya aktifkan kembali. Menjadi
salah satu bentuk jalan nostalgia supaya saya tidak jatuh pada kesalahan yang
sama..
Seiring berjalannya waktu,
banyak hal berubah. Walau beberapa teman mengatakan ada ciri khas tersendiri
dari tulisan-tulisan saya, yang saya sendiri tidak menyadarinya. Berbeda dengan
blog lama saya, saya sebenarnya merasakan sekali perubahan itu. Entah mengapa,
saya rasanya tidak seleluasa dulu ketika menulis. Terlalu banyak mikir, kalau
kata seorang teman.
Ya, entah karena sekarang makin
banyak social media yang dapat mengekspresikan perasaan, tapi tetap saja untuk
saya rasanya sudah tidak sama lagi. Pernah mengalami, akan membuat status,
kemudian menuklis panjang lebar kemudian sebenarnya tinggal pencet post aja
tapi yang dilakukan membaca ulang dan ulang dan ulang. Terkadang kemudian edit
lagi edit lagi, dengan berakhir dengan hapus saja tidak jadi dipost!
Bukan, bukan takut jika
kemudian ternyata pernyataan saya kontroversial dan kemudian menjadi terkenal.
Bukan itu yang saya takutkan. Entah kenapa, saya kadang berpikir akankah ada
yang terlukai dengan tulisan saya?
Seorang teman pernah bilang,
kadang kita nyindir A tapi yang kesindir B, C, D. Padahal ya, kadang kita
membuat sebuah catatan bukan untuk menyindir seseorang tetapi meninggalkan
catatan yang mungkin bisa kita baca nantinya.
Jadi kalau ditanya, inspirasi
saya ngeblog sebenarnya ya memang mantan. Ketika saya LDR dan tidak bisa
bercerita dia bilang tulis aja email atau blog nanti aku baca. Hahaha. Kemudian
saya menuliskan puisi atau cerpen yang menyelipkan apa yang saya rasakan
tentang seseorang tanpa harus orang itu tau dan menyadari. Apakah dia membaca,
ya dan kemudian itu menjadi pembahasan panjang ketika kami telpon atau bertemu.
Saat itu bagi saya menulis adalah
salah satu cara untuk healing, ketika tidak semua hal bisa saya ungkapkan
secara langsung. Sekarang pun masih walau saya mungkin lebih menyaring mana
yang saya publish dan tidak. Entah mengapa tidak bisa lagi menulis secara
leluasa seperti awal saya ngeblog, tapi anggap saja ini perubahan yang baik.
Hehehe
Mba inge bisikin blog cerpennya yang dah dibuka lagi dong, aku pengen moco xixixiixi
ReplyDeleteMantan sumber inspirasi ya mba ahahahah