Pages

Jul 30, 2017

Film : Gifted

Satu film, yang awalnya saya nggak tau film tentang apa ini. Hanya direkomendasikan oleh seorang teman untuk nonton, dan dia bilang saya pasti suka. Dan yeeees, saya sangat suka film ini. Dari segala sisi, idenya... alur yang diambil... sampai pemainnya.

Kisah tentang seorang anak bernama Mary yang tinggal bersama pamannya, Frank. Awalnya saya kira Frank ayah Mary, namun seiring berjalannya film ternyata Frank adalah pamannya, adik dari ibu Mary.

Diawal digambarkan Mary sebagai anak yang suka membantah, mungkin beberapa orang akan bilang dia nakal karena tidak mau sekolah. Sampai akhirnya, dia menuruti kemauan Frank untuk berangkat sekolah dan sampai di sekolah ia sedikit berulah. Yang kemudian akhirnya diketahui bahwa ia anak berbakat, khususnya dibidang Matematika.

Konflik dalam film ini seakan menggambarkan konflik yang ada disekitar kita terkait pendidikan anak.

Mery yang berbakat matematika, kemampuannya jauuuuh jika dibandingkan dengan anak seusianya. Dan Frank sebagai paman, yang 'dititipi' oleh ibu Mary sebelum meninggal, menginginkan Mary mendapatkan pendidikan seperti anak-anak seusianya. Supaya ia menjadi selayaknya anak-anak lain di dunia anak-anaknya.

Di sisi lain, ada Nenek Mary, Ibu Frank, yang ingin mengembangkan bakat Mary sehingga ia bisa lebih mengasah kemampuannya. Tak setuju dengan kemauan Frank menyekolahkan Mary disekolah biasa, ia ingin Mary diajar oleh para profesor atau guru yang lebih mumpuni untuk mengasah kemampuan Mary.

Yang menarik adalah Mary itu sendiri. Keinginannya, yang mungkin ternyata diabaikan oleh kedua belah pihak. Frank yang mengabaikan keinginan Mary untuk tak hanya belajar 1+1, juga neneknya yang abai akan masa kecil Mary. Yang kemudian menjadi tanda tanya semua orang pastinya, bahwa apa yang mereka lakukan sebenarnya untuk kebaikan siapa?

Saya sangat suka melihat hubungan antara Frank dan Mary, tentang kedekatan mereka, obrolan mereka yang bener-bener diambil cukup apik tak berlebihan. Walau hanya dengan adegan mereka yang mengobrol di tepi pantai, hanya menunjukkan siluet mereka dengan latar matahari terbenam namun obrolan jadi lebih terasa daleeem, belum lagi tingkah Mary yang khas anak kecil walau obrolan mereka serius.
 

Adegan lain yang saya suka salah satunya adalah saat Frank mengajak Mary ke rumah sakit... awalnya saya nggak ngeh apa maksud Frank tapi setelah menunggu dan menunggu adegan berikutnya bikin nyeeees, haru banget.

Pemeran Mary, Mckenna Grace, mencuri perhatian banget di film ini. Bagaimana dia tampak jenius namun imut, tampak sungguh serius dan penasaran layaknya anak-anak, dan sedih yang bener-bener menunjukkan ya... dia masih anak-anak. Sedikit mengingatkan saya pada Dakota Fanning.

Film ini seolah menjawab segala pertikaian tentang parenting terlebih tentang sekolah untuk anak-anak. Mom, sebelum mengatasnamakan semua untuk anak, yuk! tanya kediri sendiri dulu... benarkah itu kemauan anak atau obsesi kita orang tua? Nggak perlu ngejudge pilihan orang lain, karena hanya mereka yang tau apa yang sebenarnya mereka dan anak-anak mereka tau. Ya... cukup mendoakan bahwa pilihan mereka adalah yang terbaik, begitu juga dengan pilihan kita sendiri.

8 comments:

  1. Aku nebak pasti klo pemainnya anak2 gini, gedenya bakalan 'jadi' nih
    Yang adegan di rs bikin penasaran, knapa ngegantung mb ing hihi

    ReplyDelete
  2. Pasti filmnya haru yaa non 😊 mewek yaak hihi
    Nnti anakku suka mtk nggak ya 😂

    ReplyDelete
  3. penasaran deh pengen nonton filmya :)makasi reviewnya mba :)

    ReplyDelete
  4. Baca ginian mah suka nanggung, nanggung pengen nonton secara langsung..wkwk

    ReplyDelete
  5. Penasaran deh
    AKu slalu suka film dg anak kecil sbg pemeran utama. Dan anak2 atau kita adalah yg paling tahu ttg apa yg kita mau

    ReplyDelete
  6. Frank masih single kah? Kalau iya,pasti gak mudah ngurus anak gadis walau ponakan

    ReplyDelete
  7. Aku ud lama ngga nonton. Tipinya rusak, mls juga ke bioskop X(

    ReplyDelete