Pages

Jan 10, 2021

Ngeblog susah?



Ngeblog susah?

Saya pernah menulis bahwa terkadang saya malu sih kalau menyebut diri sebagai blogger, padahal nulis udah jarang-jarang. Kemudian sudah tidak mengupgrade ilmu tentang dunia blogging yang begitu luas. Suka membaca sih saat teman-teman blogger mengulas masalah PV, optimasi, SEO, bagaimana supaya bisa menempati page one pencarian google.

Sejujurnya saya sempat mencoba untuk mengikuti beberapa hal yang bisa saya pelajari, tetapi kemudian saya merasa apa ya, ngos-ngosan.

Mungkin karena dari awal saya tidak menjadikan blog ini sebagai tempat untuk benar-benar yang menghasilkan. Hanya sebagai wadah saya bercerita.

Lalu, kalau saya memang tidak mengupgrade ilmu saya dalam dunia blogging, ternyata beberapa hal tetap menjadi terasa sulit untuk saya saat ini.

·         Mengatur waktu

Mungkin tentang mengatur waktu ini juga dirasakan banyak teman blogger. Awalnya saya mengira ketika anak-anak mulai sekolah SD dengan durasi mereka berada disekolah yang panjang, maka saya bisa lebih rajin menulis untuk blog.

Ternyata saya salah. Ketika anak-anak mulai sekolah dari pagi-siang, saya kadang tetap tidak sempat meluangan waktu satu-dua jam untuk menulis blog. Ada saja hal yang harus dikerjakan, hingga ketika waktu mulai luang, ternyata sudah waktunya menjemput anak-anak dari sekolah.

 

·         Ide konten

Mungkin saya sudah lumayan sering menulis tentang ini. Bahwa kadang saya kesulitan mencari apa yang ingin saya tulis di blog. Mengomentari hal yang sedang viral kah? Tapi kadang saya telat tahu hal viral itu, atau kemudian saya berpikiran bahwa hal itu terlalu sensitif untuk saya bahas di blog saya ini.

Entahlah, makin kesini rasanya saya tidak lagi selepas dulu saat menulis, bahkan pendapat saya sendiri. Ada saja yang dipikirkan sebelum akhirnya mempublish sebuah draft.


Baca juga : Konten

 

·         Mengatur mood

Menulis sebenanya juga merupakan salah satu sarana untuk healing buat saya. Di mana kadang saya menuliskan banyak hal walau akhirnya hanya tersimpan di draft. Nah kadang ketika  memiliki waktu senggang untuk menulis, mood sedang tidak bersahabat. Rebahan kadang lebih menggoda dibandingkan duduk di depan laptop.

 

·         Mudah terdistraksi

Mungkin saat ini sebenarnya ngeblog itu sudah bisa dilakukan dengan makin canggihnya gadget. Menulis bisa dilakukan di handphone dengan mudah. Aplikasi-aplikasi yang ada di laptop atau komputer sudah banyak yang tersedia dan bisa diinstal di handphone.

Namun dibalik kelebihan itu ada hal lain yang kadang membuat hal mudah itu justru sebenarnya bisa membuat menjadi sulit.

Entah jika menggunakan handphone saya dengan mudah terdistraksi. Tiba-tiba ada pesan di whatsapp yang masuk, sekali dibuka dan berbalasan lupa deh dengan niat menulis. Belum lagi notifikasi lain seperti dari instagram, atau twitter, atau facebook.

 

Sebenarnya menulis masih saya lakukan, tapi kemudian karena kadang menulis diblog pun banyak tersimpan di draft maka saya kembali ke metode lama, yaitu menulis di buku. Salah satu bentuk terapi juga sebetulnya. Walau sebenarnya kadang kangen juga untuk bisa posting secara teratur seperti beberapa tahun lalu.

Namun kembali lagi, mungkin prioritas masing-masing orang berbeda. Belum lagi sekarang saya mulai makin menyukai dunia fotografi. Terkadang waktu habis juga untuk mencoba foto-foto. Walau sebenarnya sama dengan menulis kadang saya bingung mau foto apa, hingga akhirnya ikut challange agar saya mendapatkan tema.

Ikutan challange Ning Blogger Suroboyo ini juga salah satu cara agar blog ini tetap terisi.

No comments:

Post a Comment