Pages

Dec 1, 2019

Menggambar Menggunakan Soft Pastel

Seminggu yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk belajar menggambar dari pihak Faber Castell. Dan dalam kesempatan itu saya diperkenalkan dengan salah satu alat gambar, soft pastel art. Menggambar menggunakan soft pastel art ini bisa dikatakan pengalaman baru buat saya. Dan tentunya juga duo bocah yang saya ajak ikut serta.


Soft pastel art ini tentunya digunakan dengan menggunakan beberapa teknik tertentu. Tapi yang menarik buat saya adalah ketika pembicara mengatakan, menggunakan soft pastel art ini dari yang nggak bisa gambar jadi bisa gambar!

Selama ini, saya dan anak-anak mungkin lebih banyak belajar tentang teknik-teknik mewarnai secara otodidak. Ya, mewarnai bukan menciptakan sebuah gambar sendiri. Jadi pernyataan diatas buat saya cukup menarik.

Saat dibagikan starter kit soft pastel art, saya sudah semangat ingin tau gimana sih bentuknya?


Ternyata di dalam starter kit itu tidak hanya terdapat soft pastel art-nya saja tapi ada beberapa alat bantu lain yang pastiya akan dibutuhkan nantinya.

Jika selama ini saya dan anak-anak selalu menggunakan craqyon, soft pastel art ini tentu menjadi sesuatu yang baru, dan setelah mencoba kemarin menurut saya produk ini belum terlalu cocok untuk anak-anak. Karena tekniknya bisa dikatakan lebih ribet lagi daripada menggunakan crayon.

Pengalaman Ziandra dan Zianka, mereka kesulitan ketika harus scrapping soft pastel-nya. Teknik yang digunakan lebih pada teknik blending dimana alat bantunya adalah jari kita sendiri atau bisa juga menggunakan cotton but.


Kesulitan yang mereka alami tak menyurutkan antusias mereka untuk mencoba menggunakan dan meghasilkan gambar menggunakan soft pastel art ini. Beberapa kali tentu tidak seperti para ibu ibu yang bisa sambil mendengarkan bisa langsung praktik, kalo duo bocah saya harus beberapa kali membantu memberikan penjelasan kembali.

Untuk pemula dibutuhkan adanya kertas kosong, yang nantinya berfungsi untuk palet. Di mna soft pastel ini di-scrapping di atas kertas kosong itu, sebelum kemudian diambil sedikit demi sedikit untuk digunakan menggambar di kertas gambar. Kalau sudah yakin sebenarnya bisa langsung scraping di kerta gambarnya . Nah, untuk duo bocah saat scrapping ini lebih banyak saya bantu, walau mereka tentunya ingin mencoba sendiri.


Setelah warna yang kita butuhkan sudah ada di palet, baru kita mulai membaurkan warna-warna yang kita inginkan sehingga membentuk sebuah gambar.

Alat bantu yang buat saya seneng adalah stencil, atau template untuk kemudian kita bisa menghasilkan gambar-gambar kecil tanpa perlu susah menggambarnya. Stencil yang diberikan ada beberapa bentuk dasar seperti lingkaran, oval, kotak, segitiga, bintang bahkan ada bulan sabit. Menggambar menggunakan soft pastel art ini memang membutuhkan stancil ini untuk menghasilkan detail gambar yang menarik, karena soft pastel art sendiri tentu susah digunakan untuk menghasilkan detail gambar.


Kunjungan ke kantor Faber Castell Surabaya kemarin menjadi pengalaman menarik, bukan hanya untuk anak-anak tapi juga untuk saya sendiri. Terlebih ketika melihat hasil gambarnya, waaaah! Aku juga bisa gambar begini!


Membiarkan imajinasi mereka melayang dan bermain sesuai apa yang mereka inginkan...


Emaknya nggak mau kalah, begitu duo bocah tidur, langsung bikin lagiiiii...

1 comment:

  1. wah, seru ya.. Hasil gambarnya bagus banget. warnanya so soft. jadi penasaran kayak apa bentuk soft pastel itu. Mba Icha pasti pengenjuga nih. sayangnya kmrin ngga bs ikutan pas ada acara sekolah

    ReplyDelete