Sep 14, 2017

Morinaga Mempersembahkan Sarana Belajar untuk Orang Tua Siapkan Kecerdasan Multitalenta dalam Konferensi Ayah Bunda Platinum

Hari minggu, 10 September 2017 kemarin sejak pagi saya sudah bersiap untuk mengajak suami dan anak-anak ke Convention Hall Grand City untuk menghadiri "Konfrensi Ayah Bunda Platinum persembahan Morinaga". Suami sudah memutuskan ikut sejak awal saya bicarakan tentang acara ini, karena ya... tumbuh kembang anak bagi kami adalah tugas bersama.
Persiapan tentu lebih banyak untuk anak-anak supaya mereka disana lebih nyaman, mulai dari membawakan snack hingga beberapa mainan, seperti buku mewarnai dan beberapa mainan lain.

Saya tiba di tempat acara bisa dikatakan tidak terlambat, dan yang awalnya ketika masuk saya kira masih sepi tetapi begitu sampai di lantai 3 tempat acara dimulai antrian sudah mengular. Hahaha. Acara yang menyajikan edukasi memang sangat sayang untuk dilewatkan. Semangatnya berasa sekali, dimana satu orang tua mengantri sedang yang lainnya menjaga buah hati. Terlebih semua menggunakan dress code merah.
Setelah melakukan regristrasi dan mengambil snack serta goodie bag, tidak seberapa lama acara pun dimulai, sesuai dengan jadwal. Acara kali ini dimoderatori oleh Teuku Zacky, seorang artis yang telah menjadi ayah. Dan setelah basa basi sejenak, acara intipun langsung dimulai.

Pembicara pertama adalah DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Devisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo/FK Unair Surabaya yang biasa disapa dokter Wawan. Dokter Wawan menjelaskan tentang 4 Faktor Pembentuk Anak Generasi Platinum. Penjelasan yang sangat ringkas tetapi sangat lengkap pula.
Ketika Dokter Wawan mulai memberikan penjelasan, barulah saya tau maksud mengapa pengaturan kursi dibedakan dalam 4 warna, orange - biru - hijau - merah. Karena mewakili empat faktor yang dijelaskan oleh Dokter Wawan secara mendetai di masing-masing faktornya. Mulai dari Perkembangan Otak - Sistem Kekebalan Tubuh - Tumbuh Kembang Optimal - Kesehatan Saluran Cerna. 

Untuk menhasilkan generasi multitalenta perisai tersebut dimulai sejak anak dalam kandungan, jelas Dokter Wawan dan masa yang paling penting adalah dua tahun pertama si Kecil.

Perkembangan Otak 
Dibutuhkan nutrisi dini dan stimulasi dini. Dimulai dengan ASI eksklusif untuk 6 bulan pertama dan ASI serta MPASI sampai dengan anak berusia 2 tahun, yang berguna untuk membentuk sel otak anak. Kemudian stimulasi dini juga sangat diperlukan untuk memperkaya koneksi sel-sel otak. Dua tahun pertama merupakan masa kritis untuk pertumbuhan otak anak, dimana dimasa itu otak berkembang hingga 80%.

Sistem Kekebalan Tubuh
Jika selama dalam kandungan sistem ketahan tubuh anak didapat dari ibunya, maka setelah lahir walau sudah memiliki sistem antibodi yang relatif lengkap tetapi masih bergantung pada antibodi ibu. Semakin bertambahnya usia, tubuh anak akan membangun antibodi sendiri, namun proses tersebut hanya dapat berlangsung jika anak mendapatkan imunisasi yang berguna untuk melatih antibodi tubuhuntuk mengenali, mengingat, menyerang dan memusnahkan agen penyakit yang mungkin menyerang.

Selain itu, nutrisi yang diberikan pada anak juga mempengaruhi sistem ketahanan tubuh, dimana saat bayi hingga 6 bulan hanya diberikan ASI dan kemudian diberikan ASI dan MPASI untuk anak yang mengandung sumber kalori utama (karbohidrat, protein - laktoferin) dan pembentuk daya tahan tubuh (asam amino, asam lemak, vitamin, mineral, pro/prebiotik, nukleotida).

Tumbuh Kembang Optimal
Definisi dari tumbuh kembang adalah tumbuh yang dilihat dari stuktur dan ukuran tubuh, dan kembang yang dilihat dari fungsi dan kemampuan anak, dan keduanya tidak dapat dipisahkan. Dan seperti halnya perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh, faktor tumbuh kembang ini juga dimulai sejak anak dalam kandungan, dan paling optimal berkembang ketika anak mencapai usia 2-6tahun,

Kesehatan Saluran Cerna
Kesehatan saluran cerna ini merupakan pondasi untuk membangun perisai perlindungan tubuh anak. Dan faktor paling dominan yang mempengaruhin keseharan saluran cerna di usia dini adalah komposisi dan fungsi mikrobiota. Komposisi mikrobiota pada usia dini, akan membentuk sistem imunitas pada anak dan terkait juga pada perkembangan fisik, dan koneksi sikuit otak. Komposisi mikrobiota ini terbentuk sejak anak dalam kandungan, dipengaruhi oleh kondisi ibu saat mengandung juga cara lahir anak tersebut.

Empat hal tersebut saling terkait satu sama lain, seperti yang dijelaskan oleh dokter Wawan. Setelah selesai memberikan materi, dan diselingi dengan sesi tanya jawab yang makin memperjelas materi dokter Wawan, sesi dilanjutkan dengan pemaparan dari Bapak Harry Setiawan Wibowo selaku Business Representative Kalbe Nutritional.

Bapak Harry membuka dengan kembali mengingatkan pentingnya periasai untuk 4 Faktor Pembentuk Generasi Multitalenta. Perisai yang terdiri dari 4 sisi tersebut ternyata diaplikasikan oleh Morinaga dalam Formula Platinum.
Formula platinum tersebut terdapat pada Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare dan Morinaga Chil School Platinum MoriCare + Prodiges, yang merupakan inovasi unggulan berupa sinergi nutrisi antara faktor perkembangan otak (kecerdasan multitalenta), sistem kekebalan tubuh (pertahanan tubuh ganda) dan faktor tumbuh kembang optimal.

Untuk modal dasar kecerdasaan anak, dibutuhkan nutrisi mengandung nutrisi Omega 6 (Asam Linoleat), Omega 3 (Asam Alfa Linoleat), Kolin, Zat Besi, Alfa Laktalbumin. Sedang untuk pertahanan tubuh dan kesehatan saluran cerna dibutuhkan Nukleotida dan Laktoferin serta Prebiotik dan Probiotik, sedang untuk tumbuh kembang optimal dibutuhkan Vitamin, Mineral, Whey Protein, Kalsiun, Vitamin D dan Magnesium.

Semua kandungan tersebut terdapat dalam Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare  dan Morinaga Chil School Platinum MoriCare + Prodiges.

Selain itu morinaga juga cukup memperhatikan kebutuhan seperti untuk anak yang memiliki alergi, yaitu dengan adanya produk Morinaga Soya yang juga kini dengan MoriCare + Prodiges, juga Morinaga P-HP Moricare + Prodiges.
Setelah penjelasan dari Bapak Harry, acara sempat break untuk makan siang. Yang kemudian dilanjutkan dengan pembicara Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi selaku Ketua Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Presiden Direktur ESSA Consulting atau lebih akrab dikenal dengan Bunda Romi. Dalam kali tersebut Bunda Romi membawakan tema Kekuatan Bermain untuk membentuk Kecerdasan Multitalenta di Era Milenial.

Acara Bunda Romi, langsung diawali dengan permainan yang membuat acara semakin semarak. Dimulai dengan mengajak bunda dan ayah mengikuti permianan, sekedar bertepuk tangan atau berdiri saat Bunda Romi membacakan cerita kemudian didalamnya memuat angka ganjil dan genap. Rasa bosan mulai sirnah karena permainan yang diberikan oleh Bunda Romi.

Ternyata permainan tersebut tak hanya permaian biasa, tetapi Bunda Romi ingin menunjukkan bahwa dalam permainan tersebut ada hal yang bisa dikembangkan jika hal itu dilakukan bersama anak-anak. Permaian tersebut ternyata merupakan permaian logika matematika sederhana.

Permainan tersebut merupakan pembuka bagi Bunda Romi dalam menjelaskan tentang Kecerdasan Multitalenta. Menurut Bunda Romi, sampai saat ini masih banyak orang tua yang mengukur kecerdasan anak hanya berdasarkan nilai akademik. Padahal kecerdasan anak itu terdiri dari berbagai bentuk, diantaranya Kecedasan Musikal, Kecerdasan Kinestetic, Kecerdasan Logika Matematika, Kecerdasan Visual Spesial, Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Intrapersonal, dan Kecerdasan Natural, serta yang tak kalah penting adalah Kecerdasan Moral.

Setiap anak memiliki kecerdasan majemuk, hanya saja satu dan yang lain memiliki perbedaan mana yang lebih menonjol. Jadi walau seorang anak tidak menonjol dalam kecerdasan logika matematika (yang biasa menjadi tolak ukur) tetapi menonjol dalam kecerdasan musikal maka anak tersebut tetaplah anak yang cerdas.

Untuk meningkatkan kecerdasan majemuk anak, para orang tua harus memahami karakteristik perkembangan anak sesuai dengan usianya mulai aspek kognitif, motorik dan sosial-emosi. Sehingga orang tua dapat memberikan stimulasi yang tepat untuk anak. Dan sesuai tahapan dperkembangan dan kematangan kognitif anak, permainan dibedakan dalam 4 jenis :
- Bermain Fungsional (0-2 tahun)
- Bermain Konstruktif (2-3 tahun)
- Bermain Peran (3-7tahun)
- Bermain dengan Aturan (diatas 7tahun)

Dan stimulasi paling tepat salah satunya adalah dengan bermain, karena dunia anak dan bermain itu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dan permianan untuk menstimulasi kecerdasan anak haruslah memenuhi karakteristik :
- Motivasi berasal dari dalam diri anak
- Diwarnai emosi yang positif
- Fleksibel, mudah beralih dari satu permainan ke permainan lain
- Menekanan proses daripada hasil
- Anak bebas memilih
- Memiliki kualitas pura-pura.

Dalam acara tersebut Bunda Romi juga mencontohkan beberapa hal, salah satunya bagaimana seharusnya orang tua saat berkomunikasi dengan anak. Yaitu dengan duduk sejajar dengan anak dan saling menatap mata dengan anak. Tidak disambi dengan mengerjakan hal lainnya.
Untuk membantu bunda dalam menstimulasi maupun mengenali potensi anak, Morinaga menghadirkan Morinaga MIPlayPlan. Melalui websitenya (http://www.morinagamiplayplan.com) Morinaga memberikan ide-ide permainan yang menarik untuk para orang tua guna memberikan waktu yang berkualitas untuk anak.

Selain semua yang telah dipaparkan di atas, Morinaga saat ini juga tengah melakukan program untuk mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia dalam gerakan #SIAPCERDASKANBANGSA. Setiap Bunda yang membeli Chil-School ukuran 800gr, maka Bunda sudah menyisihkan 10.000 rupiah untuk program rehabilitasi 3 sekolah di Indonesia. Untuk keterangan lebih lanjut Bunda bisa cek di www.siapcerdaskan.com.
Acara selama kurang lebih 6 jam bisa dikatakan tidak terlalu berasa, materi yang sangat berguna untuk ayah dan bunda dan selain itu juga ada booth-booth yang juga bisa dikunjungi. Mulai dari tanggap booth tanggap alergi, booth penjualan susu morinaga, juga booth MIPlayPlan. Selain itu anak-anak juga senang karena ada beberapa area bermain untuk anak-anak.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan melalui acara Konferensi Ayah Bunda Platinum ini, diantaranya mengetahui masalah nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal, kemudian ilmu parenting yang berguna untuk mendampingi anak mengasah kecerdasan multitalentanya.

Saya dan suamipun menjadi lebih banyak mengerti dan mulai membuat list apa-apa saja yang mungkin selama ini belum kami lakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang dua buah hati kami.

Yuk Bunda, kunjungi juga :
Website : www.morinagaplatinum.com
Facebook : Morinaga Platinum
Instagram Morinaga : @MorinagaPlatinum
Twitter Morinaga : @MorinagaID

      

  

3 comments:

  1. Si kecil seneng bgt yaaa diajak ke acara ini. Ada kids cornernya sih...bisa main2, sementara orang tua asah ilmu :)

    ReplyDelete
  2. Asyik ksini jugaaaa... dokter Wawan materinya bagus dan penyampaiannya luar biasaa...
    Anak2 happy ada playgroundnyaaa non :)

    ReplyDelete
  3. Terus saya jadi penasaran list hal-hal apa aja yang mau Mbak Inge kembangkan setelah pulang dari seminar ini :D

    ReplyDelete