Pages

Aug 23, 2017

Belajar

Kalau ditanya, anak-anak di rumah belajar lagi atau nggak? Saat ini, jawaban saya nggak. Di rumah, mereka pulang sekolah main sebentar atau mungkin makan jajan sambil cerita kegiatan disekolah. Ceritanya lumayan banyak karena mereka sekolah dari jam 7 sampai jam 12. Kemudian lanjut tidur, mereka tidur antara 1 sampai 2 jam. Jadi paling tidak jam 3 mereka sudah bangun.
Kemudian bermain? Beloooom. Mereka bersiap untuk ngaji di TPA dekat rumah. Awalnya ngaji sendiri di rumah selepas magrib, tetapi Zianka kalau diajari emaknya susah fokus. Daripada emak senewen, anak kena marah mulu akhirnya ya ngaji saja di dekat rumah. Paling nggak sampai dia bisa baca Al-Quran. Alhamdulillah sekarang dia sudah iqro 4, insyaAllah sebelum naik TK B sudah bisa baca Al-Quran.

Mereka ngaji hanya 45menit paling lama 1jam. Setelah itu, mereka bisa bermain, sampai waktu mau tidur.

Jadi, ya... Di rumah nggak ada belajar. Belajar dalam artian duduk diam menghadap buku. Tetapi kadang saya ajak mereka saat bermain, menyanyikan nyanyian yang diajarkan di sekolah. Nyanyian yang juga mengandung unsur hafalan. Seperti rukun islam, rukun iman, nama nabi, nama malaikat, dll. Atau mereka ingin sendiri melanjutkan tulisan yg mereka pelajari di ngaji, mas mulai menulis huruf Hijaiyah sambung. Adik sempat saya buatkan sendiri buku belajar menulis angka dan huruf. Itupun mereka sambil nonton TV.

Kalau berhadapan dengan buku, justru yang berhadapan dengan buku lebih ke saya-nya, biasanya mereka akan tertarik ikut menyimak ketika saya akhirnya membaca buku. Kadang belajar dari buku dongeng, kadang belajar dari buku-buku pelajaran anak. Sekarang ini, kami sedang mengejar hafalan Ziandra untuk juz amma.

Biasanya kita mulai menghafal adalah saat menjelang tidur. Ketika anak-anak sudah merapikan tempat tidur, sudah cuci kaki tangan dan gosok gigi.


Satu buku yang saya dan anak-anak suka, yaitu Ensiklopedia Juz Amma untuk anak. Ya... Saya-pun suka karena ada cerita dalam buku itu tentang ayat yang sedang kami hafalkan bersama. Hal ini bisa membantu anak sedikit lebih cepat dalam menghafal. Ada beberapa terjemahan kata untuk mengenalkan anak arti kata dalam bahasa arab.

Metode yang saya terapkan adalah anak membaca surat-surat pendek yang mereka hafalkan (tanpa melihat buku tentunya) kemudian kami sama-sama membaca surat baru yang sedang kami hafalkan. Terkadang dengan ceritanya, namun jika sudah kali kedua menghafal cerita tidak lagi dibaca. Kemudian setelah kami membaca bersama, anak-anak bersiap tidur. Ketika mereka siap tidur saya mulai membaca lagi surat yang kami hafalkan tadi, minimal 3x. InsyaAllah dalam seminggu mereka sudah cukup hafal surat baru. Tapi ketika mereka mulai hafal, saya tidak langsung lanjut surat yang lain. Saya beri jeda selama 3-4 hari supaya mereka benar-benar hafal dulu.

Ada beberapa buku belajar lain yang kadang menjadi selingan juga ketika anak sudah hafal satu surat baru. Bisa dongeng, buku bahasa inggris, buku belajar sholat, buku tentang hadiz. Nanti lah saya share buku-buku lainnya. Hehe.

4 comments:

  1. Subhanallah tfs Mba^^ ditunggu ya review buku anak lainnya

    ReplyDelete
  2. Rasanya klo di rumah nyuruh belajar lagi, aku nggak tega...

    ReplyDelete
  3. Iyas juga enggak pernah saya suruh belajar, kadang dia sendiri yang minta buku mewarnainya :D habis kasihan, dulu aja waktu kecil saya suka bete kalau disuruh belajar hehehe

    ReplyDelete
  4. Ensiklopedia juz amma? Ada gambarnya juga mbbing? Emang ga bisa dipungkiri ngebiasain diri membaca alias menghapal sebelomn idur bikin daya inget lebih tajam #pengalaman

    ReplyDelete