Pages

Mar 21, 2016

Gadget

Beberapa waktu lalu ada status seorang teman di FB yang cukup membuat miris. Terkait dengan gatget dan anak-anak. Di post tersebut dia bercerita tentang sebuah percakapan yang menunjukkan anak SD yang sudah paham betul bagaimana download sesuatu dari smartphone-nya. Dan yang bikin miris adalah yang dibicarakan bukan tentang download game atau video film kartun, tetapi bokep!!



Anak sekarang, kebanyakan kecil-kecil udah pegang gadget sendiri.

Dulu, suami sempat berencana belikan 1 gadget khusus untuk anak-anak. Diisi dengan game dan boleh dimainkan anak-anak diwaktu tertentu. Tapi kemudian kami berpikir ulang, terlebih untuk anak seusia Ziandra dan Zianka sepertinya belum perlu dan lagi kalau dilarang bawaannya bisa ngambek seharian, atau pikirannya main gadget mulu dan jadi nggak sabar nunggu waktu main gadget.

Jadi sampai dengan saat ini anak-anak nggak mengenal game, tapi bukan berarti mereka gak pernah pegang gadget. Pegang laaaaah, tapi hanya sekedar untuk melihat hasil foto atau video yang pernah kita ambil. Dan mereka akan berceloteh tentang itu.

Sempat terpikir juga, apa nanti anak ini nggak bakal katrok ya?

Pernah satu waktu ketika duo krucil saya ajak arisan, dan sebagian teman arisan saya juga bawa anak. Teman-teman saya itu membekali anaknya agar diam dengan gadget. Dan anak saya menghampiri dan duduk diseblah anak teman saya tadi melihat dengan tatapan yang sepertinya bisa diartikan antara penasaran dan takjub.

Hahahaha, kadang kejadian seperti itu sedikit menggoyahkan hati saya untuk berikan mereka fasilitas yang sama.

Beberapa teman saya sampai heran kalau tau di smartphone saya nggak ada game untuk anak-anak. Kok bisa gitu menghindarkan anak dari gadget? Saya ngerasa sedikit miris dan lucu dengan pertanyaan itu. Ya bisa laaaaaah, kalo gak dikasih ya anak gak bakal main gadget. Kalo nggak difasilitasi pasti bisa lah.

Terkadang memang disituasi tertentu gadget bisa membuat anak diam dan nggak ngeganggu aktifitas orang tua, tapi selain gadget banyak kok hal-hal yang bisa digunakan sebagai pengganti. Tergantung anaknya seneng apa. Saya sampai sekarang masih sering bawa buku mewarnai dan pesil warna kalau jalan-jalan, kemanapun. Ketika anak-anak gak tau lagi musti ngelakuin apa ketika ayah atau ibunya sedang ada suatu hal yang harus dilakukan maka kasih aja duo krucils buku mewarnai dan pensil warna, aman deh.

Kalau ditanya apa gadget boleh buat anak, itu kembali kepada pemikiran masihg-masing orang tua. Kalaupun akhirnya membolehkan, maka tugas orang tua adalah wajib mendampingi. ;)

1 comment:

  1. kalau belum, mendingan jangan. Anakku tiap hari pegang gadget, gimana, wong orang tuanya kerja depan gadget terus, duh rempong.. tapi kita emang gak punya tipi dan gak berencana beli tipi juga sih ahhahaa.. gak usah takut dibilang katrok, malah Kinza maunya tak pisahin sama gadget :'(

    ReplyDelete