Dec 11, 2016

Belajar kalah.

Kalau mengalah mungkin bisa dikatakan lebih mudah diajarkan, terlebih kalau punya saudara dengan beda usia nggak terlalu jauh. Seperti duo krucil saya, hehehe. Belajar mengalah tentu nggak cuman untuk pihak kakak, tapi juga untuk adik. Nggak semua yang mas-nya pegang bisa dia ambil begitu saja, dengan alasan mas harus ngalah ke adik.

Beda dengan berbagi ya. Berbagi termasuk bentuk mengalah, tapi berbagi bisa jadi hanya dengan memberikan sebagian apa yang dimiliki. Sedang mengalah ini, benar-benar harus memberikan apa yang dimiliki.


Alasan mengalah, saya tidak pernah menggunakan "adik lebih kecil" atau "mas sudah besar". Lebih sering, misal karena mas sudah lama menggunakannya, gantian  sekarang giliran adiknya. Atau, adik tadi mas sudah kasih punya mas, sekarang gantian adik yang ngalah.

Nah, belajar kalah tentu beda dengan mengalah.

Mas Ziandra sudah dua kali mengikuti lomba mewarnai di sekolahnya. Dan dua kali juga dia memenangkan lombanya. Yang ke dua bahkan mendapatkan piala dan uang dalam bentuk tabungan. Hingga akhirnya, kemarin Mas Ziandra terpilih mewakili sekolah bersama 8teman lainnya dari kelompok PG, TK A dan TK B mewakili sekolah mengikuti lomba mewarnai di DEPAG.

Saya tidak mengantar, karena memang nggak boleh hahaha padahal mah kepo.

Pulangnya saat saya jemput, disela obrolan dia sempat bilang "nggak ada yang dapet piala, bu?" dengan wajah menunjukkan sedikit kekecewaan.

Padahal saya nggak ada pertanyaan, "menang, Mas?" atau "siapa yang menang?"

Jawab saya waktu itu, "ya... gak apa gak dapet piala. Menang atau kalah kalo pas lomba itu biasaaaa. Yang penting mas udah berani buat ikut lomba. Mas seneng kan ikut lomba?"

Dia mengangguk dan kemudian mulai bercerita tentang keseruannya mewarnai.

6 comments:

  1. Selmat Mas Ziandra, sudah mengalami banyak pelajaran dan ibunya membimbing dengan baik :)

    ReplyDelete
  2. Paling gak, Zian udah berani ya, Mbak

    Ponakanku kalo ikut lomba sering ngambek kalau gak menang. Saya hibur sebisaku lah

    ReplyDelete
  3. pinter mas zian ;) iyas masih blum bisa mengerti mengalah ataupun kalah :D mudah2an bisa pinter kayak mas zian nanti

    ReplyDelete
  4. selalu seneng baca soal duet zi hahaha

    ReplyDelete
  5. Belajar kalah yaaa mas.. Gpp ^^ yang penting selalu semangat yaa kitaaaa

    ReplyDelete
  6. Kalah menang biasa. Yg penting usaha.

    ReplyDelete