May 18, 2016

Sia-sia

Menanggapi setiap komentar orang tentang apa yang kita jalani itu bisa dikatakan sedikit buang waktu juga tenaga. Bukan komentar yang masuk di postingan blog loh, tapi komentar orang sekitar tentang hidup kita.

Ada yang memang perlu ditanggapi, untuk menghindari salah paham. Tapi ada juga yang lebih baik nggak usah ditanggapi, karena ujungnya akan sia-sia.

Ada beberapa orang, yang komentarnya saya diamkan saja. Bukan karena apa, salah satunya karena pengalaman. Komentar ditanggepi eh tetep cari sisi salahnya aja, ntar tanggepan kita dikomentari lagi. Sia-sia.

Ada juga yang suka komentar foto di ig, ditanggepi eh tetep aja cari celanya. Lucu juga sih, entah apa yang ada dipikiran sang komentator. Lucunya komentarnya gak langsung di foto tapi malah via chat/dm.

Seperti saat tadi sore saya upload video Ziandra yang lagi baca dan ngaji. Langsung donk dikomentari "ih kecil-kecil kok udah diajari baca, baca Qur'an lagi".

Saya diemin sih, karena ya gak perlu penjelasan lagi wong saya sudah pernah kasih penjelasan sebelumnya ketika awal saya share tentang mulainya Ziandra belajar baca dan ngaji.

Yang lucu ada yang tanya beneran Ziandra bisa baca dan ngaji, bukan sekedar mengeja atau belajar huruf hijaiyah, minta bukti. Kemudian saya share video Ziandra baca, eh dibilang terlalu keras ngajar anak belum waktunya buat belajar baca dan ngaji. #eaaa

Sia-sia kan.

Padahal saya share video Ziandra baca dan ngaji bukan buat pembuktian tp permintaan bapaknya yang lagi ada di Bogor. Kangen suara anak lanang, abisnya kalau telpon dikuasai anak wedok. Hahaha.

No comments:

Post a Comment